Minggu, 22 Desember 2019

BNI Mendapatkan Sertifikat Internasional

BNI telah menerima sertifikasi ISO 9001: 2015 untuk sistem manajemen mutu. Sertifikat ini diberikan untuk layanan pemrosesan transaksi RTGS, pengiriman uang dan penerbitan bank garansi dari PT SGS Indonesia sebagai lembaga sertifikasi ISO.

Sertifikasi adalah bentuk komitmen BNI Mobile Banking sebagai salah satu bank nasional untuk terus memberikan layanan terbaik dan solusi bernilai tambah bagi semua pelanggan dan mitra utama.

Untuk menjaga komitmen ini secara berkelanjutan, BNI terus meningkatkan standar layanan dari tahun ke tahun yang mengacu pada Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dalam portofolio perusahaan.

Pemberian sertifikat ISO 9001: 2015 juga memperkuat kualitas layanan transaksi RTGS, pengiriman uang dan penerbitan bank garansi BNI, selain menjadi standar internasional.

BNI dianggap layak menerima sertifikat ISO 9001: 2015 karena memenuhi persyaratan 7 (tujuh) prinsip Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2015. Di antaranya, pendekatan pelanggan, kepemimpinan, proses konsentrasi, keterlibatan orang, peningkatan, pengambilan keputusan dan manajemen hubungan berbasis bukti atau dikenal sebagai CLPEIER

Dengan penerapan 7 prinsip SGC ISO 9001: 2015, kami percaya bahwa transfer dana, RTGS dan transaksi bank garansi yang diproses selalu memenuhi harapan semua pelanggan. Hal ini sejalan dengan BNI yang dinobatkan sebagai peserta terbaik sistem BI RTGS dan BI SSSS pada tahun 2017 dan 2018 oleh Bank Indonesia

Dia juga berharap bahwa penerapan QMS akan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada BNI Digital Banking. Hal itu juga, menurutnya, sejalan dengan visi Perusahaan.

Dengan semakin meningkatnya penerapan QMS ISO 9001: 2015, kami berencana untuk terus meningkatkan kepercayaan pelanggan pada BNI sesuai dengan visi perusahaan, yaitu menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

Sementara itu, pada transaksi Desember 2018, volume transaksi RTGS mencapai 10,711 miliar rupee. Ada juga volume pengiriman yang mencapai 85,3 miliar dolar dan volume penerbitan bank garansi mencapai 34,5 miliar rupee.